Dalam bisnis eksplorasi geologi dan minyak bumi, citra seismik umumnya tergantung pada peledak mekanis, semacam dinamit atau truck thumper untuk mengirimkan gelombang kejut ke dalam bumi. Hasil pembiasan gelombang seismik lalu dicatat dan diproses dalam komputer untuk menghasilkan citra bawah permukaan.
elemen peledak dihilangkan dengan membuat alat elektronik untuk menghasilkan gelombang kejut. Penggabungan akustik yang dimaksud disini berfungsi untuk mentransmisikan semburan suara frekuensi tinggi yang kemudian diubah menjadi rambatan gelombang seismik di dalam tanah.
Pengalaman selama ini, dengan sistem survey sonar menunjukkan bahwa gelombang frekuensi tinggi tidak mampu menyajikan penetrasi yang dibutuhkan untuk kedalaman tertentu. Sebagian besar gelombang mudah bisa atau terbelokkan dekat permukaan tanah.
Tetapi alat ini mampu mengkonsentrasikan semburan akustik yang menghasilkan bombardir gelombang suara terfokus yang lebih besar hingga sebagian besar prosentase tembusan gelombang melesak lebih dalam.
Spekulasi hasil temuan ini : jika gelombang dikirim dan diatur mengenai jalur-jalur sesar di kedalaman tertentu akan menyebabkan pergeseran jalur tersebut. Akibatnya adalah sebuah gempa bumi tektonik akan tercipta.
Referensi : http://nika.blog.uns.ac.id/2009/09/25/gelombang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar