Minggu, 10 Oktober 2010

FUNGSI BAHASA

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya saya dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi penilaian mata kuliah Bahasa Indonesia 1 (softskill)

Dalam penyelesaian penulisan makalah ini, banyak pihak yang sudah membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak-pihak yang terkait adalah :

1. Bapak Sangsang Sangabakti, selaku dosen pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia 1.

2. Serta pihak-pihak yang sudah membantu dalam mengerjakan tugas makalah ini.

Dengan tersusunnya makalah ini, diharapkan dapat membantu pembaca maupun mahasiswa yang lain dalam memahami pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia 1 ini.

Demikian makalah ini kami buat. Apabila ada kekurangan dalam penulisan atau bahasa yang digunakan, tolong dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Depok, 10 Oktober 2010

Penyusun,

LATAR BELAKANG

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology bahasa adalah suatu system lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.

Menurut Gorys Keraf (1994:1) memberikan arti bahasa adalah sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal adalah sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Bahasa sebagai arti atau makna adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian bahasa mencakup:
1. Sistem lamb
ang bunyi yang arbitrer
2. Alat komunikasi
3. Simbol bunyi yang memiliki arti serta makna
4. Digunakan oleh masyarakat untuk beriteraksi

Sementara fungsi bahasa menurut Mahmudah dan Ramlan (2007:2-3) adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia. Bahasa juga menunjukkan perbedaan antara satu penutur dengan penutur lainnya, akan tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan sehingga mampu menyesuaikan dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat. Fungsi bahasa juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkah laku seseorang.

FUNGSI BAHASA

Gorys Keraf (2001:3-8) menyatakan bahwa ada empat fungsi bahasa, yaitu:

1.Alat untuk menyatakan ekspresi diri

Menyatakan secara terbuka sesuatu yang tersirat dari dalam dada kita. Contohnya seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendak atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yaitu kepada ayah dan ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa yang digunakan hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan disekitarnya. Contoh lain adalah seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Jadi kita dapat menulis sesuatu untuk mengekspresikan diri kita untuk mencapai tujuan tertentu.

Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :

- Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita,

- Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi

Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4).


2. Alat komunikasi

Merupakan saluran perumusan yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerjasama antar individu. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita.

Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).

Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.


3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi social

Merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain.

Bahasa selain berfungsi sebagai alat komunikasi, juga berfungsi sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi akan dihadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.

Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.


4. Alat mengadakan kontrol social

Merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain. Bahasa juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi suatu masyarakat.

Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.

Selain itu contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.

Macam-macam Bahasa

1. Bahasa Asing

Bahasa asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah tempat yang tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing di Australia.

Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air / negara asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk dirinya sendiri. Walau bagaimanapun juga, kedua definisi tersebut masihlah kurang meliputi arti 'bahasa asing' secara keseluruhan. Lagipula, istilah 'bahasa asing' kadang-kadang diterapkan dengan cara yang dapat menyesatkan orang lain atau yang kurang tepat.

2. Bahasa Daerah

Dalam rumusan Piagam Eropa untuk Bahasa-Bahasa Regional atau Minoritas:"bahasa-bahasa daerah atau minoritas" adalah bahasa-bahasa yang:

1. Secara tradisional digunakan dalam wilayah suatu negara, oleh warga negara dari negara tersebut, yang secara numerik membentuk kelompok yang lebih kecil dari populasi lainnya di negara tersebut

2. Berbeda dari bahasa resmi (atau bahasa-bahasa resmi) dari negara tersebut

3. Bahasa Dalam

Merupakan bahasa pedalaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Bahasa pedalaman itu adalah bahasa masyarakat zaman dahulu dimana bahasa tersebut masih belum bakuk kosa katanya.

4. Bahasa Dagang-Melayu

Bahasa Melayu mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan yang dituturkan di wilayah Nusantara dan beberapa tempat lain. Bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia (sebagai bahasa Indonesia), dan Malaysia (juga dikenal sebagai bahasa Malaysia); salah satu bahasa yang diakui di Singapura; dan menjadi bahasa kerja di Timor Leste (sebagai bahasa Indonesia). Bahasa Melayu merupakan lingua franca bagi perdagangan dan hubungan politik di Nusantara pada masa pra-kolonial. Bahasa Melayu dituturkan pula di Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand selatan, Filipina selatan, Myanmar selatan, sebagian kecil Kamboja, hingga Papua Nugini. Bahasa ini juga dituturkan oleh penduduk Pulau Christmas dan Kepulauan Cocos, yang menjadi bagian Australia.

Bahasa Melayu termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia dan catatan tertulis pertama dalam bahasa Melayu ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera, di wilayah yang sekarang dianggap sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya. Istilah "Melayu" sendiri berasal dari Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi. Akibat penggunaannya yang luas, berbagai varian bahasa dan dialek Melayu berkembang di Nusantara.

Bahasa Melayu termasuk dalam bahasa-bahasa Melayu Polinesia di bawah rumpun bahasa Austronesia. Menurut statistik penggunaan bahasa di dunia, penutur bahasa Melayu diperkirakan mencapai lebih kurang 250 juta jiwa yang merupakan bahasa keempat dalam urutan jumlah penutur terpenting bagi bahasa-bahasa di dunia.

5. Bahasa bangsa-Kekhususan

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang khusus untuk Bangsa Indonesia. Dimana bahasa tersebut hanya dikhususkan digunakan oleh masyarakat Indonesia.

6. Bahasa Persatuan

Bahasa Indonesia termasuk bahasa persatuan yang dapat menyatukan seluruk kota atau wilayah Indonesia. Walaupun begitu banyak bahasa yang terdapat di Indonesia, namun tidak akan pernah melunturkan atau tidak dapat menghilangkan suatu bahasa persatuan yang dapat menyatukan masyarakat diseluruh pelosok Indonesia.

Oleh karena itu disebut bahasa persatuan, karena bahasa yang sangat penting yang dapat menyatukan semua bahasa yaitu dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sebab tanpa adanya bahasa persatuan tersebut, Bangsa Indonesia belum tentu dapat bersatu. Diantara masyarakat pasti akan berkomunikasi dengan bahasa yang bebeda-beda. Jika mereka berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda-beda, maka belum tentu semua masyarakat mengerti dengan semua bahasa dari wilayah atau daerah masing-masing.

Oleh karena itu dibentuklah suatu bahasa untuk memperastuak seluruh bahasa di Indonesia, agar dapat terjalin suatu komunikasi yang aktif dan dapat dimengerti pula oleh seluruh masyarakat dipelosok Indonesia.

7. Bahasa Negara

Disebut bahasa negara adalah bahasa resmi suatu negara. Dimana bahasa tersebut digunakan dalam suatu negara untuk berkomunikasi dengan bahasa itu sendiri. Baik untuk berkomunikasi dalam hal perdagangan, bergaul dengan teman, berbisnis, dan sebagainya. Dengan adanya bahasa negara tersebut dapat mempersatukan masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya dengan berkomunikasi dalam satu bahasa.

Daftar Pustaka

http://kangarul.wordpress.com/2009/07/31/pengertian-dan-fungsi-bahasa/

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/letters/study-program-of-english-literature-s1/bahasa-indonesia/fungsi-bahasa

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar