REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penggunaan salep
hydrocortisone tak bisa sembarangan. Meski digadang-gadang sebagai obat
untuk mengobati serangan Tomcat, namun penggunaan salep ini harus melalu
izin dokter ahli.
Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Maura Linda Sitanggang menjelaskan, salep hydrocortisone
merupakan salah satu jenis obat generik keras. Untuk itu, penggunaan salep tersebut tak bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. "Harus diperiksa dulu oleh dokter, baru bisa beli obat itu dengan resep dokter," ujar Linda pada Republika saat sidak ke apotek-apotek di Jakarta, Selasa (20/3).
Linda menegaskan, bukan kewenangannya untuk menjelaskan mengenai fenomena virus Tomcat yang saat ini ramai dibicarakan. Namun, Linda tak menampik jika hydrocortisone, obat yang dikatakan dapat menyembuhkan serangan Tomcat, merupakan salep untuk menghambat pertumbuhan parasit di kulit.
Namun, sekali lagi Linda menyatakan obat tersebut tak dapat sembarangan dikonsumsi karena merupakan obat keras. "Kalau ada tanda bulatan merah dengan huruf K di tengahnya itu tandanya ini obat keras dan tak bisa dikonsumsi sembarangan," jelasnya.
Serangga Tomcat memang sedang ramai dibicarakan. Dari informasi yang beredar di masyarakat, wabah ini disebabkan oleh binatang kecil mirip kalajengking. Jika terkena gigitannya, kulit akan seperti terkena penyakit herpes dan berwarna merah bernanah.
Untuk mengatasinya dari info yang beredar luas di masyarakat, penderita harus segera mencuci bagian yang merah dengan air bersih dan diberi salep hydrocortisone satu persen. Namun menurut Linda, sebaiknya penderita memeriksakannya langsung ke dokter.
http://id.she.yahoo.com/obat-untuk-tomcat-tak-boleh-sembarangan-153048794.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar