Selasa, 05 Januari 2010

CIRI-CIRI GANGGUAN EMOSI PADA ANAK

Ringan
Gangguan tingkat ringan biasanya tidak terlalu kelihatan cirri-cirinya dari luar. Mungkin dengan emosi yang ringan ini tiap anak dapat mengontrol masing-masing dirinya sendiri. Akan tetapi jika diteliti lebih jauh lagi, biasanya pertumbuhan emosinya tidak sesuai dengan tahapan yang seharusnya di alami oleh seorang anak.

Misalnya : Pada usia 4 tahun, seharusnya seorang anak mau berbagi dengan teman-temannya. Namun terkadang sang anak juga suka marah apabila mainannya dipinjam oleh temannya.

Sedang
Ditingkat sedang ini, gangguan emosional ini agak lebih kelihatan dibandingkan dengan emosional yang ringan. Seperti bisa marah, takut atau pun sedih yang seharusnya normal-normal saj jika terjadi pada anak-anak yang lain.

Misalnya : Sang ibu menyuruh anaknya untuk pergi ke kamar mandi. Tujuannya cuci kaki, cuci tangan dan sikat gigi sebelum tidur secara sendirian. Namun sang anak menolak. Dengan alasan takut pergi ke kamar mandi sendirian. Penolakan sang anak sangatlah kuat, sehingga dia bisa menjadi menangis, atau marah kepada orangtuanya.

Berat
Gangguan emosi tingkat berat ini biasanya kelihatan jelas sekali dari luar, di karenakan perilaku sang anak yang terlihat janggal dan tidak seperti perilaku biasanya. Ketika anak sedang marah, anak itu akan mengamuk, berteriak-teriak bahkan ada yang menyakiti dirinya sendiri.

Misalnya : Sang anak takut dengan seekor kecoa yang suka berada pada kamar mandi. Ketika ia melihat kecoa, maka ia akan terlihat pucat, menjerit dan menangis sekeras-kerasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar