Susu diasamkan dan dibiarkan menggumpal. Kemudian cairan dan bagian menggumpal yang tadi dipisahkan. Bagian yang menggumpal harus dikeringkan dan dicetak dalam cetakan sampai benar-benar kering. Lama pengeringan sangatlah variatif, tergantung pada temperatur dan kelembapan udara. Oleh karena itu hasil keju sangatlah berbeda-beda dari segi teksturnya, warnyanya, dan keharumannya. Akan tetapi ini hanya berlaku pada keju yang dibuat secara tradisional, bukan yang diolah dari pabrik dengna peralatan modern.
Begitu banyak jenis keju di seluruh dunia. Bahkan ratusan jumlahnya. Sampai-sampai orang Perancis menyebut negaranya sebagai penghasil keju yang enak-enak. Kita dapat memakan keju dengan jenis yang berbeda-beda tiap harinya di Perancis selama setahun, tanpa pernah mengulang jenisnya.
Karena banyak jenisnya itu, maka kita harus pandai-pandai memilihnya sesuai dengan fungsinya dan sesuai dengan rasa yang kita sukai. Sebab tidak semua keju seharum keju cheddar atau keju lembaran.
Secara garis besar keju dibagi 3 bagian, yaitu :
- Keju yang di masak
- Keju yang lembut (soft cheese)
- Keju yang keras (hard cheese)
Contoh keju yang lembut adalah brie, camembart, dan gaperon. Sedangkan jenis hard cheese adalah ementhal, edam, gouda dan cheddar. Jenis keju juga terlihat dari kandungan lemak, warna, dan teksturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar