Written by freakazoid
Sekitar satu dari seratus wanita mengalami apa yang dinamakan menopause dini; bahkan ada yang sejak usia belasan atau awal dua puluhan sudah mengalaminya. Gejala-gejala menopause dini hampir serupa dengan menopause normal.Gejala yang paling umum adalah perubahan waktu dan durasi periode menstruasi yang disertai rasa nyeri.
Pada sebagian wanita, menopause dini bisa jadi disebabkan oleh kegagalan ovarium (premature ovarian failure). Diperkirakan hal tersebut dipicu oleh faktor-faktor hormonal, auto imun atau proses genetik. Wanita-wanita yang mengalami kegagalan sel telur memiliki kemungkinan yang amat kecil untuk memiliki anak. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa wanita kembar memiliki peluang empat kali lebih besar daripada wanita pada umumnya untuk mengalami menopause dini. Mungkin terjadi pada salah satu atau kedua wanita kembar.
Operasi pembedahan adalah penyebab lain dari menopause dini. Ketika ovarium diangkat atau rusak saat pembedahan, maka terjadi penurunan jumlah estrogen dan progesteron secara besar-besaran yang dapat langsung memicu menopause.
Wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk perawatan kanker juga berpeluang besar terkena menopause dini. Obat-obatan pelawan kanker juga bisa merusak jaringan-jaringan tubuh, termasuk jaringan ovarian. Tamoxifen, obat yang diresepkan untuk beberapa tipe kanker payudara, memiliki efek anti-estrogen yang juga bisa memicu menopause dini. Terkadang, menopause yang disebabkan oleh kemoterapi bisa bersifat sementara.
Menopause dini bisa berdampak besar bagi mental mereka yang mengalaminya, apalagi kalau terjadi di usia yang masih belia atau pada wanita yang belum sempat memiliki keturunan. Selain perawatan fisik, konseling juga dapat membantu para wanita penderita menopause dini untuk melaluinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar