Selasa, 01 Juni 2010

Pare: Pahit Dan Berkhasiat

Written by Sapphire

Siapa yang tak kenal dengan pare (Momordica charantia L.), Tanaman satu ini memang pahit. Tapi, di balik rasa pahit itu ternyata tersimpan sejuta manfaat untuk kesehatan. Coba perhatikan kandungan kimia yang terdapat pada tanaman pare. Buahnya mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna, daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin, dan minyak lemak, sementara akarnya mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.

Belum lama ini para ahli dikejutkan dengan temuan zat luar biasa yang mereka sebut sebagai "bitter melon", yakni senyawa anti HIV-AIDS. Zat ini dinamai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua.

Kapsul berisi bubuk biji pare sudah lazim dipasarkan di AS, dan senyawa tersebut diakui menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Berkat terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan AS secara klinis tampak lebih sehat dan berat badannya meningkat. Tak berlebihan kiranya jika para ahli optimis dalam 10 tahun ke depan bakal ditemukan obat untuk memerangi HIV-AIDS

Selain ampuh menghambat perkembangan virus HIV-AIDS, pare juga dikenal menjadi idola bagi pengidap diabetes karena dipercaya mengendalikan kadar gula darah. Dalam pare ditemukan zat menyerupai sulfonilurea, bahan aktif obat diabetes yang sudah lama dikenal dan banyak diresepkan dokter.

Manfaat Pare
Rasa buah pahit ini yang menimbulkan beberapa manfaat yang terdapat dalam buah pare ini.
Manfaat buah pare bagi kesehatan manusia adalah:
a. Dapat merangsang nafsu makan

b. Dapat menyembuhkan penyakit kuning

c. Memperlancar pencernaan

d. dan sebagai obat malaria

Selain dari semua yang ada diatas, ada penelitian yang pernah dilakukan membuktikan bahwa tanaman pare dapat membuat turunnya jumlah sperma pada tikus putih jantan, sehingga pare dapat dikatakan dapat menjadi sebagai obat KB alami bagi pria karena mengandung zat antifertilitas

Dibalik rasa pahitnya, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai anti kanker. Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus. Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa vmembanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok. Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

(Dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar