Senin, 28 Februari 2011

IDE

Selesai mengumpulkan file-file SDK, ada satu lagi yang penting, yaitu tempat kita mengembangkan aplikasi (code editor atau disebut IDE). Official Android-nya menyarankan agar memakai IDE Eclipse, meskipun tidak menutup kemungkinan memakai yang lain, karena IDE itu kan hanya untuk memudahkan.

Bagi yang mau pake Eclipse, bisa di downlaod dengan versi terbaru – Eclipse 3.5 Galileo. Untuk mempermudah pembuatan project pada IDE Eclipse, Android menyediakan plug-in yaitu Android Development Tool (ADT). Setelah itu cara penginstalan ADT (dengan koneksi internet):

1. Buka jendela IDE Eclipse.

2. klik menu Help > Install New Software.

3. klik Add, masukkan apa saja dalam kotak dialog Name. Untuk kotak Locations, masukkan ”http://dl-ssl.google.com/android/eclipse/” (tanpa tanda kutip).

4. beri tanda centang pada item Developer Tools yang muncul.

5. Tinggal Next, Next & Finish. Proses instalasi selesai. Sekarang pada menu File New Project, Anda bisa menemukan menu create new Android Project, yang akan jauh mempermudah proses pengembangan aplikasi. Sempatkan mencoba program contoh “Hello World!” yang disediakan oleh Android.

Untuk mengetes apakah aplikasi yang telah kita buat itu jalan di Android atau tidak, kita bisa membuat AVD (Android Virtual Device), sejenis emulatornya gitu deh.

Cara membuat AVD :

1. buka Command-Prompt (atau Terminal/Console), trus masuk ke home directory-nya SDK. Eeehh, masuk lagi ke directory \tools\ denk.. :p

2. Bentuk umum tool android ini adalah :

android [options] actions [action options]

bisa ketik “android –help” (tanpa tanda kutip) untuk melihat opsi apa saja yang disediakan.

Untuk melihat apakah ada AVD yang sudah dibuat, ketik “android list avd”

3. Untuk membuat AVD baru dengan setting standar, ketik “android create avd -n nama_avd -t tipe_android

dimana nama_avd adalah nama emulatornya. Untuk flag -t jika diisi 1 maka emulator akan bertipe Android 1.1 (yang sudah jadul), atau -t 2 untuk 1.5, dsb.

4. Ketika avd terbuat, akan ditanyakan apakah hardware pada emulator adalah hardware default atau Anda ingin mengkustomisasi hardware untuk emulatornya. Jika Anda pilih yang kedua, Anda bisa memilih sendiri hardwarenya seperti memory card, dimensi layar, kamera, keypad, dll.

5. Itu semua diatas adalah versi console-nya. AVD juga bisa dibuat & diedit melalui “SDK Setup.exe” (Android SDK and AVD Manager). Namun tidak semua parameter/property pembuatan AVD ada pada versi visual. Untuk mengkustomisasi emulator sesuai keinginan kita, lebih lengkap jika menggunakan console.


Sumber: http://vanish73.wordpress.com/2010/02/11/android-developer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar